30 November 2008

ACRONYM FRENZY

Waktu gue masih kuliah :
-------------------------
GSM MPLS U-TRAN BSS MUX FHM NGN MSC MCB SS7 SGSN LPF WiMAX SDCCH WCDMA RLC LKEL BJT MOSFET FFT SIP VoIP LOS FTTH SDH UMTS HTML OOP WiFi HSUPA BCCH GGSN TDMA FUSI AWGN HMM BTS WAP NPN EMI NN DAC HVDC 3GPP GPRS FTUI IEEE HARQ IC HSDPA FDM PCM EDGE TD-SCDMA VPN HLR JFET PNP RF SONET UDP IME ISDN PSTN VLR MAC ADC VLSI MPM IGFET N-LOS ADSL MIMO OFDM DVB FDD AMPS EV-DO BEM RFID BWA NOM RNP SC LTTPL ELCO PCB LED GGL ...

Waktu gue udah kerja :
-----------------------
OSD SPDM NSNW LCD CGMS APSTB CRT MI SQE OJT PVR SRA FHM IQC IB LSI PLC PIA STB OMS VD SMT 5S DTS AV SMPS T/N QCC WL ADM PPh HDMI SCART HDCP DNIE NTSC PAL P-SCAN CEC SRA RTS SE HTS 7W OQC GA QA HRM DRM DMAIC DMADV PPIC SW I-SCAN BD 3R SMI BOM NPWP TC SEIN GWP OT NEO M-BOM ...

Waktu gue jadi gamer :
-----------------------
SK CQC CF TB TD CS DotA LAN MoHA BNET KoTL PoTM SAM FF WE HoTD WTF GG HE SG BS CSB MH AWP BR OD HoT IG CW COD DC SB AFK DM NP CM AP HP IDGS GS MoM FPS RTS RPG GTA FFA TP STR GB FT FP LL ETC MKB BDK BF SF BD SP AR WH NTB RR2 OP TS NC HH HoM ...

AAAAAAAARRRRRRGHHH !!!!!!
SNSSYSBMMSKDMB (Stress Ngapalin Semua Singkatan Yang Sekian Banyak, Mendingan Makan Sate Kambing Dan Minum Bir.....)

20 November 2008

Kocok Dahulu Sebelum Diminum

Bukan, ini bukan topik bokep. Kalimat diatas merupakan tulisan yang sering kita jumpai pada bagian sisi kotak kemasan susu atau produk minuman lain, kecuali soda tentunya. Namun tulisan ini sepertinya gak pernah ditaati. Gue yakin bahwa gak sampe 10 persen dari total pembeli produk susu tersebut di Indonesia yang benar-benar mengocok sebelum meminumnya. Gue sendiri termasuk orang yang minoritas tersebut. Orang-orang sering memandang dengan aneh kalo gue keluar dari minimarket sambil mengocok2 sesuatu. Itu karena gue baru beli susu, goblok...

Kenapa susu cair harus dikocok ? Walaupun nilai kimia gue waktu SMA gak bersinar2 amat, gue tau kalo susu itu merupakan larutan / emulsi, bukan SENYAWA. Ikatan antar molekulnya tidak begitu kuat, sehingga jika didiamkan dalam waktu yang lama, molekul yang berat cenderung turun sedangkan molekul yang ringan akan naik. Oleh karena itu akan terjadi perbedaan konsentrasi yang berakibat pada persebaran nutrisi dan rasa yang tidak merata. Malah ada kemungkinan nutrisi masih tertinggal di dasar kemasan walaupun kita merasa telah meminumnya sampai habis.

Okey, dalam tulisan ini gue bukan mau membahas kimia susu. Tapi fenomena bahwa orang Indonesia umumnya TIDAK PERNAH membaca detail. Kasus "Kocok Dahulu" di atas hanya satu contoh. Contoh lainnya seperti pada pintu masuk toko / gedung yang bukan otomatis. Umumnya ada tulisan "DORONG / TARIK" di pintu tersebut. Tulisan ini juga jarang dipatuhi. Tulisannya "Dorong" malah ditarik, tulisannya "Tarik" malah didorong. Walaupun engsel pintu itu mungkin dapat dibuka ke arah manapun, namun pasti ada tujuan sang pemilik toko / gedung memasang tanda itu. Mungkin untuk memperlancar traffic atau semacamnya. Tidak mengikuti tanda tersebut berarti kita tidak menghargai orang yang memasangnya. Kadang2 kalo gue ngeliat ada orang di arah berlawanan yang ngedorong pintu yang semestinya dia tarik, gue sebenarnya pingin ngedorong balik pintu itu yang kenceng supaya idungnya kepentok. Siapa suruh gak baca tulisan ? Bagaimana kalo pintu yang ada di spaceship ? Kalo prosedur buka pintunya salah kan bisa kebocoran oksigen atau semacamnya....

Salah satu analisis gue untuk penyebab fenomena ini ialah bahwa orang Indonesia selalu merasa sudah mengerti tanpa harus membaca detail-detail kecil tersebut. Setelah orang meng-install software, mereka umumnya merasa langsung bisa menggunakan tanpa membaca dulu Help / Tutorial-nya. Demikian pula dengan orang yang membeli produk seperti HP, TV, atau DVD Player. User manual dari produk2 tersebut langsung masuk tong sampah tanpa pernah dibaca. Bagaimana jika detail2 tersebut merupakan bagian dari kontrak senilai jutaan dollar ? Atau merupakan bagian dari petunjuk penggunaan mesin pada pembangkit listrik tenaga nuklir ?

Salah satu akibat dari "skip details" ini ialah jika timbul masalah nantinya, dimana solusi sebenarnya dapat ditemukan jika saja kita membaca detail yang diberikan. Ketika masalah itu muncul, orang malah mencari bantuan eksternal, tanpa mencari lebih dulu pada bantuan yang telah disediakan bersama produk. Gue pernah ditelpon nyokap, yang nanya gimana cara betulin masalah yang ada di Firefox. Padahal solusinya cuma butuh dua kali klik dan itupun ada di depan mata persis (di layar yang sama saat pesan kesalahan muncul), namun karena kurang pengetahuan serta "skip details", dua klik itupun diganti dengan sekian banyak "klik" di pesawat telpon. Belum lagi dari sekian menit yang terbuang percuma. Gue juga sering menjumpai orang yang nggak tau fitur-fitur pada alat elektroniknya sendiri, padahal udah dimiliki sejak bertahun2....

Gue adalah orang yang hampir gak pernah melewatkan detail. Kalo di atas tutup Pop-Mie ada tulisan "Buka Sampai Batas Ini", maka gue selalu membuka tutup Pop-Mie sampai garis batas tersebut, gak lebih dan gak kurang. Rasanya semua detail itu penting. Kebiasaan "skip details" ini juga yang mungkin jadi penyebab kenapa bangsa kita tidak bisa menjadi bangsa yang besar, karena kita selalu melewatkan hal-hal kecil...

By the way, para pembaca yang budiman, mungkin sekarang gue akan lebih jarang meng-update blog ini. Hal ini dikarenakan gue udah punya pekerjaan sekarang dan susah nyari waktu senggang. Ah, seandainya gue masih muda dan tolol... (Sekarang gue sudah tua dan tolol...)