16 December 2008

Sontoloyo's Guide on How To "ngirit bensin motor"


Face it : Bensin mahal, premium seliter udah sama kayak 2 bungkus Smax Ring. Asumsi motor loe bebek 125cc dengan jarak tempuh sehari kira-kira 30km pulang-pergi (weekdays) ditambah jarak tempuh weekend yang tidak tentu. Kalo fuel consumption motor loe untuk kondisi jalan beraneka-ragam itu sekitar 1:40 sampai 1:60, maka sebulan abisnya berapa yah? itung ajalah sendiri....

The point is : tulisan ini merupakan idiot's guide untuk ngirit bensin sepeda motor. Namun jangan dianggap serius, tips-tips disini (mungkin) akan membantu loe menghemat anggaran bensin bulanan, tapi dengan efek samping mengurangi IQ loe sebesar 2-5 poin (minimum). Enjoy....

1. Jangan boncengin orang 
-------------------------------
 Ngapain sok baek nawarin temen pulang bareng, suruh aja dia naek angkot. Gunakan alasan kayak musti mampir ke mana dulu gitu, atau gak bawa helm extra. Namun sebaliknya, kalo temen loe punya motor / mobil, usahain nebeng dia terus biar loe gak usah bawa motor sendiri. Itu namanya asas manfaat, wajar kok...

2. Suruh Pacar Diet
------------------------
 Tips nomor 1 tentunya tidak berlaku kalo loe punya cewek. Namun orang bego juga tau kalo rumus Usaha itu merupakan perkalian dari Massa, Akselerasi, dan Jarak tempuh (W = m.a.s), sehingga jika massa penumpang besar, otomatis bensin yang dibakar juga lebih banyak. Namun jangan repot2 diet sendiri, suruh pacar loe yang gemuk itu aja yang ngurusin badan. Pergunakan kata-kata trigger seperti "Kamu kok gemukan yah ?". Dengan cara ini loe bisa menghemat bensin sekaligus masih bisa makan sate kambing bumbu kecap sepuasnya...

3. Aerodinamis
--------------------
 Penghematan bensin bisa dilakukan dengan mengurangi resistensi udara ketika kendaraan sedang melaju. Karena itu mobil balap F1 bentuknya bisa aneh jelek begitu, gara2 kebanyakan aerodinamisnya. Pada sepeda motor, prinsip aerodinamis bisa dilakukan dengan posisi berkendara yang merunduk / rebah, ibarat Valentino Rossi kayak gambar di atas. Namun jangan dilakukan jika loe sedang dalam kecepatan rendah atau lagi berhenti di lampu merah, bisa dikira orang tolol....

4. Jangan kebanyakan modifikasi
----------------------------------
 Pasang ini, pasang itu, tatakan gelas, CD-Changer, DVD player + monitor, kulkas, Audio, tachometer extra, velg spinner, klakson super-gede, bagasi belakang, windshield raksasa, keranjang sayur, pernak-pernik penghias, dll hanya akan menambah berat motor loe. Perangkat buat nambah kenceng pun bisa berakibat konsumsi bensin makin boros. Mending kalo jadi tambah keren dan bisa attract cewek-cewek...

5. Jangan mudik
---------------------
 Mudik itu sebenarnya tradisi yang gak penting. Pulang sekian ratus kilometer cuma buat salaman, makan ketupat, terus balik lagi besoknya ? BUAT APPAAAA ? Manfaatkan teknologi komunikasi masa kini seperti SMS, E-mail, 3G Video Call, dan lain-lain. Jangan seperti mereka yang naek motor berlima sambil bawa kargo sekarung dan melintasi Pulau Jawa. Kasian gue ngeliat motornya... 

6. Jangan kebanyakan bawa barang
----------------------------------------
 Jangan bawa aqua galon, akuarium, tabung elpiji, televisi 40", lemari, kulkas, meja, tempat tidur, mobil, mesin cuci, kambing kurban, kompor gas, AC, mertua, gawang futsal, trafo tegangan tinggi, papan tulis, buku Electrical Circuit Analysis, drum set, piano klasik, Power System Simulator, rudal nuklir, peralatan fitness, dan lain sebagainya dengan menggunakan sepeda motor.... 


3 comments:

  1. mmmhhh..

    moy mana mungkin ada orang sebodoh itu yg maw2nya bawa barang segede ableg gitu + modif motornya seekstrim itu d motor,,

    heuheu,,,motor kmu gitu yaa..
    cant wait to compare with your illustration..mmmhh..hihi


    _zka_

    ReplyDelete
  2. oooooowhhhh... sate kambing bumbu kecap, makes me hungry *growl.. growl...*

    ReplyDelete
  3. gw setuju, gw ga suka orang yg naek motornya akrobat berlima udah gt masih bawa barang2 ama karung beras jg. membahayakan jiwa banget, udah gt mending semuanya pake helm. kadang2 sambil nelpon pula

    ReplyDelete