18 September 2008

CHOOSE YOUR BATTLEGROUND


"Choose Your Battleground !!!" dalam bahasa bego artinya kira2 pilih tempat pertempuran loe. Ini ungkapan yang udah sering didengar, baik di film action atau di game2 perang. Maksudnya sederhana, dalam menghadapi lawan, loe sebisa mungkin pilih latar tempat, waktu, dan keadaan yang lebih menguntungkan buat loe, jangan memberikan probabilitas bagi musuh untuk menang, walapun cuma sedikit.
Singkat kata, cari battleground yang memaksimalkan kemungkinan elo untuk menang, sebalinya minimalkan kemungkinan lawan untuk menang.

Gue yakin hal ini juga ada di bukunya Sun Tzu (Art of War). Gue sendiri belom baca tuntas, baru nyampe Bab yang ada pengepungan dan gue udah bosen. Tapi gue yakin ada di situ, mungkin dengan istilah yang beda.

Misalnya gini, gue ini pengendara motor (Suzuki Shogun 125R 2004 Custom Exhaust). Motor yang telah setia menemani gue selama kuliah, selalu ada ketika gue susah, dan jarang sekali mengecewakan gue. Tapi sekian aja tentang motor gue. (Back to topic) : Semisal ada mobil yang nantangin gue balapan. Ceritanya kayak film2 fast and furious gitu, mobil dia lawan motor gue. Nah, pastinya gue bakal milih track dimana mobil itu susah lewat, atau malah gak bisa sama sekali. Misalnya di Fatmawati arah balik pas jam pulang kantor, atau lewat jembatan atau gang sempit yang cuma muat motor doang. Curang ? gak juga, itu namanya STRATEGI, dan ga ada aturan baku tentang balap jalanan. Pengecut ? sekali lagi itu taktik yang viable. Dalam perang, menyerang musuh malam hari saat mereka sedang tidur juga merupakan legitimate strategy. Lagipula si yang punya mobil itu kan yang nantangin. Kalo dia ngebatalin ya urusannya dia. Ngapain gue ngeladenin dia di jalan lurus, dimana gue dan dia punya chance yang setara untuk menang ? (hahaha gue kebanyakan nonton Initial-D nih...)

Gue juga sering melihat contoh penerapan filosofi ini dimana2. Kalo anak2 SMA yang sering tawuran juga pasti ngerti. Bukannya gue encourage orang buat tawuran, atau ngasih taktik tawuran loh... Gue juga pernah baca berita tentang seorang petinju (lupa siapa) yang ditantang petinju lain, tapi sang penantang ini berada di kelas berat badan satu tingkat dibawah yang ditantang, sehingga untuk bisa maju tanding, si penantang ini musti naikin berat badannya satu tingkat. Namun petinju yang ditantang ini pintar, dia juga ikut menaikkan berat badannya ke satu kelas di atasnya (Gue kagak hapal kelas2 berat badan di tinju). Sehingga jika si penantang masih ingin tanding, dia terpaksa harus menaikkan berat badannya sampai 2 tingkat. Sedangkan petinju yang ditantang cuma naik satu tingkat. Tentunya hal ini lebih menguntungkan bagi petinju yang ditantang, sebab menaikkan berat badan 2 tingkat tidak mudah, selain itu peningkatan berat badan yang banyak secara drastis tentunya akan mempengaruhi performanya saat bertanding. Dan kenapa juga di pertandingan bola ada istilah "home and away" ? sederhananya karena di "home" mereka mendapat slight advantage untuk mengalahkan tim tamu.

Sekali lagi ini cuma filosofi sederhana yang pastinya elo udah pasti tau. Terus kenapa gue nulis banyak2 tentang ini ? Karena walaupun banyak orang yang udah paham, tetap aja gak diterapkan. Seringkali gue ngeliat orang-orang yang "blindly" langsung nerima tantangan yang ada di depan mata, tanpa menunggu atau memilih keadaan yang dapat lebih menguntungkan dia. Jika petinju tadi langsung menerima tantangan tanding, maka kesempatan menang bagi musuhnya masih cukup besar. Demikian pula jika gue balapan lawan mobil tadi di jalan lurus.

Kesimpulannya : pilih battleground yang memaksimalkan kemungkinan loe untuk menang. Battleground itu bisa berarti tempat, waktu, suasana, dsb. Gitu aja unek-unek gue. Wkwkwkwk gue lagi sotoy jadi ahli strategi perang nih. Gak tanggung jawab loh kalo loe nerapin ini dan masih juga kalah, berarti loe emang sial... ROFLMAO.....

No comments:

Post a Comment